Selamat Datang di Blog Saya

Semua Hal Bisa Dipelajari
Follow Me

Makalah Manusia dan Keindahan



By  rafyandi     April 29, 2018    Label:,,, 

MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
Manusia dan Keindahan


DISUSUN OLEH :
RAFYANDI
1IA14
54417878

TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIUNIVERSITAS GUNADARMA2018


KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Manusia dan Keindahan "
Makalah ini disusun untuk memenuhi penilaian tugas dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di bidang Softskill dengan judul “Manusia dan Keindahan“. Makalah ini ditunjang dengan adanya pembahasan dan studi kasus, yang bertujuan untuk memperlengkap pemahaman makalah sesuai dengan tema. Semua terjabarkan secara lengkap dan tidak meninggalkan aspek lingkungan sekitar yang berhubungan dengan makalah yang telah disusun.
Akhirnya saya berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan pembelajaran dan penambahan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa yang lain.  Penulisan makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, maka dari itu penulis sangat  memerlukan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan isi makalah.
            Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga penulisan laporan ini berguna bagi para pembaca dan khususnya penulis sendiri.


BAB IPENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada disekitarnya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi :
keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketidakbenarannya.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:.
  1. Menjelaskan pengertian keindahan.
  2. Membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
  3. Menyebutkan tentang keindahan yang seluas-luasnya.
  4. Menjelaskan tentang nilai estetik.
  5. Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik.
  6. Menjelaskan pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi.
  7. Menyebutkan teori-teori dalam renungan.
  8. Menyebutkan teori-teori keserasian.

BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Manusia dan Keindahan
  • Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari ), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
  • Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari  permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan.
Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”.
  1. Membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat
Contoh keindahan dalam bentuk benda Secara alami Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa
Buatan tangan, Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Menurut cakupan orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita yang abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Dalam pembatasan filsafah kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni:
  • keindahan dalam arti yang luas.
  • keindahan dalam arti estetis murni.
  • keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
  1. Menyebutkan tentang keindahan yang seluas-luasnya.
Pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi :
Keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketidakbenarannya.
Keindahan mempunyai nilai yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
  1. Menjelaskan tentang nilai estetik
Keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketidakbenarannya.
  1. Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik.
Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
  1. Menjelaskan pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
  1. Menyebutkan teori-teori dalam renungan.
Renungan berasal dari kata renung yang berarti berdiam diri memikirkan sesuatu secara mendalam dalam rangka memperbaiki diri dari tingkah laku yang kurang indah yang merupakan siatu bentuk koreksi diri. Merenung juga bisa berari mengevaluasi  diri dari berbagai kesalahan, kealpaan dan dosa, baik itu terhadap orang lain maupun Tuhan.
Sedangkan merenung dalam rangka mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki disebut berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu :
  • Menyeluruh artinya mengunakan seluruh pengetahuan yang dimiliki.
  • Mendasar artinya berpikir sampai pada akar permasalahanya.
  • Spekulatif artinya pemikirannya dapat dijadikan dasar bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya.
Renungan yang berhubungan dengan keindahan didasarkan atas tiga teori yaitu :
  • Teori pengungkapan, seni merupakan pengungkapan kesan kesan keindahan.
  • Teori metafisika, seni merupakan duni tiruan dari suatu realitas.
  • Teori Psikologi menyatakan bahwa proses penciptaa seni adalah pemenuhan keinginan bahwa sadar seorang seniman.
  1. Menyebutkan teori-teori keserasian.
Keserasian yaitu perpaduan antara dua objek entah itu benda ataupun makhluk hidup yang berbeda namun berjalan dan bergerak ataupun terlihat sangat indah sehingga banyak mata yang ingin melihat,karena perbedaan nya yang mebuat objek tersebut menjadi Indah.Apabila di pisahkan maka tidak akan terlihat indah. Keserasian sendiri berasal dari kata cocok,dan sesuai benar.Keserasian erat sangkut pautnya dengan perpaduan.keserasian mempunya 2 teori yaitu:
  • Teori Objectif dan Subjectif
Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel. Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry.
  • Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan. Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
 Keindahan pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan(symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan(contrast). Dari cirri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.Adapun definisi manusia adalah sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos,
DAFTAR PUSTAKA

About rafyandi

Semoga Bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate